Kamis, 24 Juli 2008

bagaimana kita mengartikan sebuah persahabatan

dear didi,

sebenarnya masalah klise sekali kalau membahas masalah bagaimana kita bisa menjalin hubungan pertemanan dengan orang yang kita kenal dekat. secara umum banyak yang menganggap mendapatkan seorang sahabat seperti kita mencari jarum di tumpukan beras.mungkin serasa mudah menemukannya,tapi hati-hati bila kita tergesa-gesa justru jarum itu bisa menusuk kita.secara pribadi saya tidak pernah mengalami hal demikian.tapi di beberapa kasus,memang ada yang demikian.

upss da cukup filsofinya,sebenarnya alasan kenapa saya mengangkat topik ini disebabkan karena agustin tiba-tiba telepon dari kanada.yup setelah lama ga keep in touch eh dia bikin supraise telepon.sebenarnya agustin bukan termasuk sahabatku,hihi.bisa dibilang,ga pernah curhat kalau ada masalah.cuma kalau sama agustin memang enjoy.bisa di ajak gila-gilaan waktu jaman sekolah. ^^ lepas aja kalau sama agustin,walaupun mungkin secara psikologi kita bukan sahabat.kayaknya agustin ndiri merasa demikian,cuma ya bisa di bilang kita teman yang akrab untuk hang out sama2.

disisi lain,sebenarnya waktu jaman sekolah saya lebih dekat dengan gina.yup secara sifat mungkin kita bertolak belakang.tapi tidak tau kenapa kok klik aja waktu curhat.bisa jadi di memang lebih terbuka dan mau mendengar.saya bersahabat dengan gina memang kompak,tapi untuk beberapa hal saya merasa ada yang membatasi.misalnya mungkin waktu becanda sedikit membatasi ke gina,ya mungkin secara tidak sadar tidak ingin kelewatan becanda ke gina.walaupun dia sendiri tidak masalah.demikian pula dengan gina.hmm seperti ada aturan tidak tertulis untuk tidak bikin sesuatu yang bisa membuat salah seorang dari kita mati kutu waktu becanda.so far memang oke,tapi apa memang demikian?kayaknya tidak.saya merasa kita jadi ada jurang pembatas,tidak nyaman untuk becanda-becanda lagi.sekrang pun setelah lama berlalu,putus kontak dengan gina.aneh padahal masih satu kota lho...hihihi

apa yang dapat saya perlajari?
secara pribadi saya bisa menyimpulkan bahwa yang namanya sahabat memang penting,tapi kayaknya memang butuh keseimbangan saja antara bagaimana kita bisa bersikap dengan baik terhadap sahabat.


2 komentar:

hima mengatakan...

a true best friend is a friend who can always give the warm and kindness of friendship
in good or bad situation...

a true best friend never betray his/her friend or make his/her friend feel something bad like confuse, doubtful, etc...

a true best friend will never change until the end of the world...

although u think that u had a best friend, sometimes he/she wasn't a true best friend...

a true best friend can control her/his self and only want to see the happiness of her/his friend...

a true best friend couldn't replace your family and she/he understood it from the beginning ^^

hima won't say that can be best friend for you,all that i want is seeing your smiley and by your side ^^

-elsaviralovers hima-

Anonim mengatakan...

Aq kamu anggap apa darl? Kawan pa lawan? Temen pa demen? Pren pa k'ren? Hahaha..

 
| Copyright © 2006-2008 Jinggalicious Prod. | All rights reserved. |
Salam kenal semuanya.. numpang nampang bentar boleh yah.. hehehe, kalau ada yang mau bertanya atau sekedar say hello silahkan isi komentarnya di blog ini.. di tunggu lhoo.. salam hangat. (Jingga)